Wirausaha
adalah bentuk proses mengembangkan visi yang berupa ide inovatif, peluang ,
sehingga hasil dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang terbentuk
pada kondisi ketidakpastian. Pada dasarnya banyak orang memilih untuk
berwirausaha dibandingkan dengan bekerja sebagai pegawai atau karyawan
kantoran, karena dari segi waktu dan pendapatan saja sudah sangat jauh berbeda,
namun dari ke dua pilihan tersebut tentu saja ada keuntungan dan kerugian
masing-masing yang sudah harus menjadi resiko jika ingin berwirausaha. Jika
memilih sebagai wirausahawan tentu banyak hal dan tantangan baru yang akan
dihadapi. Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak
agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu. Jadi
wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Berwirausaha bisa
banyak dilakukan disegala bidang seperti berwirausaha dibidang perdagangan/
jual-beli, berwirausaha dibidang kuliner (makanan/minuman), berwirausaha
dibidang produksi baju, dll. Inti dari wirausaha sendiri adalah berani tampil
beda, karya sendiri, inovatif, kreatif, jujur dan yang terakhir jangan pantang
menyerah. Layaknya
sebuah perusahaan, maka suatu wirausaha baik dalam bentuk kecil maupun besar harus mampu membuat
langkah perencanaan dan perekrutan
tenaga kerja yang lebih efektif, guna untuk kelancaran usahanya ke depan.
Maka untuk mendapatkan tenaga kerja
yang baik, tentunya perlu
ada perencanaan yang baik juga. Dalam proses ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan,
seperti jenis pekerjaan yang akan
dibutuhkan oleh wirausahawan tersebut,
jumlah
yang dibutuhkan,
waktu
kerja dan sebagainya. Biasanya ada dua faktor yang harus diperhatikan, yaitu faktor internal dan eksternal. Hal lain
yang perlu dilakukan juga adalah kemampuan menggunakan media
yang dalam menyampaikan bentuk lowongan kerja untuk menarik perhatian para pencari kerja (Job Seeker).
Pada umumnya, proses rekruitmen dilakukan untuk mencari calon
atau kandidat tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan SDM dalam suatu
wirausaha. Adapun dalam proses perekrutan dilakukkan baik secara
internal dan eksternal . Pada
proses
rekruitment secara internal
akan dilakukan analisis terhadap jabatan
maupun pekerjaan yang ada. Dalam proses tersebut seleksi akan dilakukan, agar dapat menemukan
tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap
awal yang perlu dilakukan adalah melakukan seleksi berdasarkan
beberapa poin yang terikat dengan jenis pekerjaan yang dibutuhkan seperti
jenjang pendidikan dan pengalaman bekerja. Lalu berikutnya adalah memanggil
kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara
kerja/interview dan proses seleksi lainnya. Jika semua proses selesai dilakukan
tentulah akan ditemukan beberapa dari calon tersebut yang memenuhi kriteria
yang diinginkan. Tentunya harus sesuai dengan jabatan atau lowongan pekerjaan
yang dibutuhkan tadi. Calon pekerja yang akan diterima biasanya akan melalui
beberapa proses uji coba kerja yang sudah ditentukan oleh tempat mereka diterima kerja. Hal ini dilakukan agar wirausahawan
tidak akan merasa kurang puas nantinya terhadap pekerja yang baru, karena sebelumnya sudah dilakukan uji
coba dan tentunya si pekerja ini sudah memenuhi kriteria-kriteria yang sudah di
tentukan sebelumnya. Adapun ketika sebuah wirausaha merasa bahwa
untuk mengembangkan usahanya lebih besar diperlukan pihak dari luar (eksternal)
maka wirausahawan akan melakukan proses rekruitmen eksternal dimana pada
umumnya yang biasa sering dilakukan adalah proses outsourcing.
Sumber :
http://ipstudents-uii.org/?cat=5
http://organisasi.org/makalah-tentang-perekrutan-tenaga-kerja-dasar-dasar-bisnis-oleh-farchan-ipb
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/perencanaan-wirausaha-dan-perekrutan-tenaga-kerja-sumber-daya-manusia/
No comments:
Post a Comment