Monday, December 16, 2013

Presentasi Rancangan Mobile Application : Aplikasi KCL (KRL Commuter Line) e-Ticketing Service

 

Ini adalah bentuk dasar Rancangan Aplikasi KCL e-Ticketing  Service dimana tujuan dibuatnya program ini untuk membantu para penumpang dalam proses pembelian tiket dimana akan mengurangi kepadatan dalam pembelian tiket di stasiun serta lebih efektif dalam waktu yang diperlukan dalam proses pembelian tiket baik yang multi trip / single trip.

Untitled-1

Gambar di atas adalah salah satu bagian dari aplikasi ini yaitu bagian depan aplikasi KCL .

Di halaman depan aplikasi ini, ada 4 pilihan & 1 Fitur antara lain:

1. Pembelian Tiket :

Bertujuan untuk membantu penumpang dalam melakukan pembelian tiket kereta api. Ini akan memudahkan penumpang dalam pembelian tiket apapun baik Single Trip atau Multi Trip.

2. Pembayaran :

Merupakan proses kelanjutan dari proses pembelian tiket kereta dimana penumpang bisa membayar tiket dengan metode pembayaran saat ini bisa digunakan.

3. Jadwal Kereta :

Menampilkan jadwal kereta semua relasi KCL beroperasi, jadwal ini akan selalu update secara real time untuk mengetahui waktu keberangkatan serta waktu kedatangan.

4. Bantuan :

Para pengguna aplikasi ini dapat berinteraksi langsung dengan Customer Service PT. Commuter Line melalui chat, sehingga para penumpang bisa terbantu apabila mengalami kesulitan atau menyampaikan keluhan.

Fitur informasi berisikan informasi – informasi bagi pengguna jasa Commuter Line baik mengenai Jadwal , Keterlambatan, Informasi Pelayanan, dll.

Tuesday, November 5, 2013

Tugas Softskill

 

Pencalonan Megawati sebagai Presiden RI 2014 di beberapa situs sosial media dan beberapa situs berita online tidak terlalu dibesar-besarkan, hal ini dikarenakan masih belum diketahui apakah Megawati akan maju dalam bursa calon Presiden RI 2014 dimana sudah ada beberapa calon yang sudah menyatakan dirinya sebagai calon RI 1 untuk masa jabatan 5 tahun ke depan.

Namun, dari penelusuran yang saya lakukan ada beberapa situs sosial media baik itu jejaring sosial atau forum yang memberikan link kepada  berita yang memunculkan nama Megawati sebagai calon Presiden RI 2014 (dalam ini saya mengambil Situs Berita Koran Tempo dengan artikel pada Minggu 3 November 2013).

LSI: Megawati Maju, Poros Tengah Bisa Gaet Jokowi

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi tokoh dengan elektabilitas tertinggi dalam survei Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2013. Jika tak dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Jokowi berpeluang dicalonkan melalui koalisi poros tengah. "Capres dari poros tengah ini adalah tokoh nasionalis dan cawapresnya berasal dari tokoh Islam," kata peneliti LSI Ardian Sopa di kantornya, Rawamangun, Ahad, 3 November 2013. Dia mengatakan, asumsi ini berjalan jika Megawati tetap mencalonkan diri sebagai calon presiden. LSI memprediksi, hanya ada dua partai yang benar-benar mampu mencalonkan presiden sendiri pada Pemilu 2014 mendatang. Kedua partai ini adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Golkar. "Kemungkinan besar ada tiga pasangan calon presiden," kata Ardian. Ardian mengatakan, satu tiket tersisa akan diperebutkan oleh koalisi partai-partai menengah yakni Partai Demokrat, Gerindra, Hanura, PAN, dan Nasdem. Dia beralasan partai-partai ini punya pendanaan pemilu yang kuat, ketokohan pimpinan partai dan akses terhadap media. "Mereka akan memperebutkan 19,4 persen pemilih mengambang," kata Ardian. LSI berasumsi, PDI Perjuangan akan mencalonkan Megawati Soekarnoputri dan Golkar mencalonkan Aburizal Bakrie. Karena itu, Jokowi kemungkinan besar bisa maju melalui koalisi poros tengah ini. Elektabilitas Jokowi yakni 38,3 persen jauh lebih tinggi dibandingkan tokoh nasionalis lain Prabowo 11,1 persen dan Wiranto 10 persen. Elektabilitas calon wakil presiden dari partai Islam masing-masing yakni Hatta Rajasa 31,3 persen, Yusril Ihza Mahendra 15,2 persen, Muhaimin Iskandar 11,8 persen, Suryadharma Ali 10,7 persen dan Anis Matta 7,5 persen. Ardian mengatakan, ada tiga skenario untuk koalisi poros tengah ini yakni menjadikan Hatta Rajasa sebagai cawapres. Jika dipasangkan dengan Jokowi, Prabowo atau Wiranto hasilnya akan tercipta kombinasi pasangan nasionalis-Islam dan Jawa-non Jawa. Jika wakilnya adalah Yusril, kombinasi yang didapat tetap sama. "Jika mencalonkan Muhaimin sebagai cawapres, maka kombinasi pasangan capres-cawapres adalah Jawa dengan Jawa," kata Ardian.

Dari berita diatas dan juga melihat respon dari beberapa forum, ada yang masih mengharapkan bahwa Megawati mencalonkan kembali sebagai presiden dan ada juga yang menganggap bahwa ini hanya sebagai sebuah asumsi dari pihak yang melakukan survei.

Ini bisa disimpulkan bahwa nama Megawati sebenarnya sudah banyak dikenal orang akan tetapi dikarenakan belum ada kepastian dalam pencalonan presiden inilah yang membuat beberapa sosial media dan situs berita online jarang membicarakannya serta, pihak - pihak yang mendukung Megawati sama sekali belum ada gerakan untuk mempublikasikan Megawati sebagai Calon Presiden RI 2014.

 

Referensi : http://www.tempo.co/read/news/2013/11/03/078526830/LSI-Megawati-Maju-Poros-Tengah-Bisa-Gaet-Jokowi (Tanggal Akses 4 November 12:10:41)

Monday, October 7, 2013

SSD (Solid-state Drive)

SSD adalah salah satu media penyimpanan yang menggunakan integrated circuit (IC) yang dirakit sebagai memory untuk menyimpan data secara presisten. Ini sangat berbeda dengan magnetic disk seperti hard disk drive (HDD) atau floppy disk yang menggunakan komponen elektromekanis yang disana terdapat disk atau platter yang berputar dan head yang bergerak untuk membaca dan menulis pada disk menggunakan gelombang elektromagnetik.Komponen utama dari SSD adalah kontroler dan memory untuk menyimpan data. Sejak saat pertama dibuat SSD menggunakan DRAM volatile memory(masih tergantung listrik untuk mempertahankan data) namun sejak tahun 2010, SSD menggunakan NAND flash non-volatile memory (tidak tergantung listrik untuk mempertahankan data).

Sejarah penyimpanan data tanpa menggunakan komponen bergerak sudah dimulai sejak akhir 1970-an dan awal tahun 1980-an. Kala itu, SSD dibuat untuk komputer super buatan IBM yaitu Amdahl dan Cray. Namun mahalnya harga yang harus dibayar, membuat SSD tidak bisa diproduksi secara masal karena tidak ekonomis (saat itu hanya dibuat jika ada pesanan).Proyek SSD kemudian dimulai lagi dengan kehadiran SSD yang dibuat oleh StorageTek pada akhir 1970-an. Di tahun 1986, Santa Clara Systems memperkenalkan BatRam, sebuah memori berbentuk serangkaian chip RAM dengan kapasitas total sebesar 1 megabit (125 kilo byte) yang berfungsi mengemulasikan hard-disk, suatu media penyimpanan yang cukup besar kala itu, karena MS-DOS versi 1.0 hanya mendukung media penyimpanan maksimal sebesar 160 kilo byte saja. Dalam paketnya, memori ini dilengkapi dengan baterai isi ulang. Baterai ini berfungsi menyimpan data saat rangkaian RAM tidak mendapatkan pasokan daya listrik (misalnya saat komputer dimatikan). Pada tahun 1995, M-Systems memperkenalkan SSD berbasis flash memory. SSD ini kemudian secara luas dipakai oleh kalangan militer dan industri angkasa luar Amerika Serikat sebagai pengganti fungsi hard-disk konvensional. Semenjak itu, SSD semakin berkembang sehingga berbentuk dalam perangkat yang kita kenal sekarang dan mulai diproduksi secara masal sehingga saat ini harganya semakin terjangkau (meskipun hard-disk biasa masih jauh lebih murah).

Dari sisi sifatnya, SSD dapat digolongkan menjadi dua, yaitu berbasis flash dan berbasis DRAM (Dynamic Random Access Memory).

  • SSD Berbasis Flash

     

    SSD Flash Based
    Data dalam SSD berbasis flash biasanya disimpan dalam sel memori pada chip. Dalam kelompok ini ada dua macam jenis sel memori yang umum digunakan, yaitu jenis MLC (Multi Level Cell) dan SLC (Single Level Cell). SSD jenis MLC biasanya lebih murah dibandingkan dengan yang berbasis SLC. Hal ini disebabkan MLC menyimpan data sebesar 3 bit atau lebih setiap selnya, sedangkan untuk SLC hanya 1 bit saja, sehingga biaya per giga byte-nya menjadi lebih rendah.Sedangkan SSD jenis SLC berharga lebih mahal,namun tipe ini memiliki kelebihan tersendiri jika dibandingkan dengan jenis MLC, yaitu kecepatan transfer data yang lebih tinggi, konsumsi daya yang lebih rendah dan daya tahan sel memori yang lebih lama. Salah satu penyebab mahalnya harga SLC ini adalah ongkos pembuatan yang lebih tinggi per giga byte-nya mengingat SSD jenis SLC hanya mampu menyimpan data dengan jumlah yang lebih sedikit per selnya.
  • SSD Berbasis DRAM

    SSD DRAM Based
    SSD yang menggunakan DRAM adalah menfokuskan pada kecepatan akses data yang ultra. SSD yang menggunakan DRAM biasanya menggunakan baterai inernal atau AC/DC adapter dan sistem back-up strorage, untuk mempertahankan presistensi data selama tidak ada listrik dari sumber listrik luar. Jika listrik padam maka baterai menyediakan tenaga selama penyalinan data dari RAM ke back-up storage. Saat listrik kembali hidup, informasi disalin kembali ke RAM dari back-up storage dan SSD melanjutkan operasi tadi (ini sama halnya dengan fungsi Hibernate pada sistem operasi).

Ada banyak kelebihan Solid State Drive jika dibandingkan dengan hard-disk konvensional, diantaranya adalah:
  • Waktu mulai bekerja (start-up) yang lebih cepat. Hal ini berdampak pada akses data yang lebih tinggi, keterlambatan/ penundaan membaca data (latency) yang lebih rendah dan waktu pencarian data (seek time) yang jauh lebih cepat.
  • Tidak memiliki bising/ dengung (noise) mengingat tidak adanya komponen yang bergerak.
  • Lebih hemat daya listrik, meskipun untuk SSD berbasis DRAM masih diperlukan catu daya yang cukup tinggi, namun jika dibandingkan dengan hard-disk konvensional masih jauh lebih hemat energi.
  • Lebih kebal terhadap guncangan, getaran, dan temperatur yang tinggi.
  • Dengan kapasitas penyimpanan yang sama, SSD memiliki bobot yang lebih ringan dan ukuran fisik yang lebih ramping jika dibandingkan dengan hard-disk biasa (khususnya saat ini hingga ukuran penyimpanan 256 GB) sehingga lebih portable untuk notebook dan mobile external storage.
  • Karena dapat menyimpan data meskipun catu daya tidak ada, kelak teknologi SSD ini jika digabungkan dengan teknologi Memristor (Memory Transistor) membuka kemungkinan tercapainya pembuatan sebuah komputer yang dapat dihidup-matikan.


Referensi : http://en.wikipedia.org/wiki/Solid-state_drive

Thursday, June 27, 2013

Makna Kesaktian Pancasila terhadap Kepribadian Bangsa

 

Secara yuridis-konstitusional kedudukan Pancasila sudah jelas, bahwa Pancasila adalah pandangan hidup bangsa, dasar negara Republik Indonesia, dan sebagai ideologi nasional. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai yang kebenarannya diakui, dan menimbulkan tekad untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah. Namun, Bangsa Indonesia dihadapkan pada masalah dalan kepribadian bangasa . Faktanya sering kita lihat dalam masyarakat Indonesia  dari segi perilaku sama sekali tidak menampakkan identitas mereka sebagai masyarakat Indonesia. Hal itulah yang menyebabkan kita mulai menjauh dari apa yang perlu kita seharusnya lakukan, yaitu mengamalkan dan menghayati nilai – nilai dalam dasar negara Indonesia, Pancasila.Kita tentu mempelajari tentang peristiwa G30S/PKI dimana merupakan titik puncak Pancasila sebagai sebuah ideologi, sebuah kepribadian, setelah adanya beberapa serangan yang mampu meruntuhkan Ideologi Pancasila. Dulu bangsa Indonesia dengan semangat mengembangkan nilai – nilai yang terdapat dalam sila-sila pancasila.Sehingga hal itullah yang menjadi satu nilai penting dalam sejarah Pancasila. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan sikap mental. Sikap mental dan tingkah laku mempunyai ciri khas artinya dapat dibedakan dengan bangsa lain. Ciri khas inilah yang dimaksud dengan “KEPRIBADIAN”.

Bangsa ndonesia secara jelas dapat dibedakan dari bangsa-bangsa lain. Apabila kita memperhatikan tiap sila dari pancasila, maka akan tampak dengan jelas bahwa tiap sila pancasila itu adalah pencerminan dari bangsa kita.terdapat kemungkinan bahwa tiap-tiap sila bersifat Umum dan Universal yang juga dimiliki oleh bangsa-bangsa lain di dunia ini, akan tetapi kelima sila yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan itulah yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

Selain masalah korupsi dan terorisme, masih banyak permasalahan di negeri ini yang mengancam Pancasila, namun jika dibahas satu per satu akan terlalu panjang. Namun yang terpenting kita pahami bersama adalah ketika kita berbicara mengenai kesaktian Pancasila ataupun ancaman terhadap Pancasila, sesungguhnya kita berbicara tentang kita sendiri, baik sebagai warga negara maupun sebagai orang yang terlibat dalam pemerintahan. Penghayatan dan pengamalan Pancasila yang tidak jelas tentu merupakan tema utama dari serangkaian masalah yang terjadi.Apabila hal ini terus berlanjut, maka Pancasila tidak lagi menjadi kepribadian, pandangan, bahkan jiwa kita dalam membangun negara yang telah diperjuangkan mati-matian oleh pahlawan-pahlawan yang tidak mengenal kita, yang untuk kita mereka perjuangkan negeri ini.

Monday, April 15, 2013

Ciri Khas Kebudayaan Indonesia

(Berkepribadian Pancasila)

Koentjaraningrat dalam bukunya ‘Kebudayaan Mentaluitet dan Pembangunan’ menggambarkan kebudayaan mencakup 7 unsur universal sesuai urutan dari yang lebih sukar berubah, yaitu:

(1) sistem religi & upacara keagamaan;

(2) sistem dan organisasi kemasyarakatan;

(3) sistem pengetahuan;

(4) sistem bahasa;

(5) sistem kesenian;

(6) sistem matapencarian hidup; dan

(7) sistem teknologi dan peralatan.

Kebudayaan adalah khas hasil manusia, karena di dalamnya, manusia menyatakan dirinya sebagai manusia, mengembangkan keadaannya sebagai manusia, dan memperkenalkan dirinya sebagai manusia. Dalam kebudayaan, bertindaklah manusia sebagai manusia dihadapan alam, namun ia membedakan dirinya dari alam dan menundukkan alam bagi dirinya.

Ciri-ciri khas kebudayaan adalah:

(1). Bersifat historis. Manusia membuat sejarah yang bergerak dinamis dan selalu maju yang diwariskan secara turun temurun;

(2). Bersifat geografis. Kebudayaan manusia tidak selalu berjalan seragam, ada yang berkembang pesat dan ada yang lamban, dan ada pula yang stagnant. Dalam interaksi dengan lingkungan, kebudayaan kemudian berkembang pada komunitas tertentu, dan lalu meluas dalam kesukuan dan kebangsaan/ras. Kemudian kebudayaan itu meluas dan mencakup wilayah/regiona, dan makin meluas dengan belahan-bumi. Puncaknya adalah kebudayaan duniawi dalam era informasi dimana terjadi saling melebur dan berinteraksinya kebudayaan-kebudayaan.

(3). Bersifat perwujudan nilai-nilai tertentu. Dalam perjalanan kebudayaan, manusia selalu berusaha melampaui (batas) keterbatasannya. Di sinilah manusia terbentur pada nilai, nilai yang mana, dan seberapa jauh nilai itu bisa dikembangkan? Sampai batas mana?

Indonesia sendiri memiliki sebuah kepribadian yang menjadi ciri khas dari Indonesia itu sendiri yaitu Pancasila. Bangsa Indonesia dan juga dasar negara yaitu Pancasila, terbentuk berdasarkan perbedaan. Pancasila sendiri hadir sebagai penengah adanya perbedaan yang ada. Dan sebagai bentuk kepribadian bangsa Pancasila membuat Indonesia hadir dengan ciri khas yang membedakannya dengan negara lain.

Ciri khas tersebut dapat dicermati dari setiap sila dari Pancasila itu sendiri, yaitu :

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa, sejak zaman dahulu bangsa Indonesia bisa dikatakan sebagai bangsa yang sudah mengenal konsep ‘Tuhan’ yang dilakukan dengan berbagai cara oleh setiap lapisan masyarakat.
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, sila kedua ini bisa dilihat dari masyarakat Indonesia yang terkenal dengan keramahannya. Sifat ramah merupakan bagian dari sikap kemanusiaan dimana masyarakat Indonesia ingin hidup berdampingan dengan siapapun secara damai.
  3. Persatuan Indonesia, Indonesia lahir dari perbedaan. Perbedaan pendapat, suku, agama, bahasa, budaya dan lainnya. Tradisi persatuan telah mengakar di Indonesia bakan sejak zaman kerajaan. Adanya jiwa persatuan mendorong adanya kekuatan untuk melawan penjajah.
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, sila keempat ini sebenarnya mencerminkan pengertian demokrasi namun demokrasi yang ada di Indonesia tidak menganut sistem demokrasi negara barat. Sistem demokrasi yang dianut Indonesia adalah sistem demokrasi Pancasila yang mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan segala permasalahan yang ada.
  5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, sila terakhir ini jika diresapi merupakan perwujudan apabila dari sila-sila sebelumnya yaitu sila pertama, kedua, ketiga dan keempat benar-benar dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dimana akhirnya benar-benar terwujud rasa adil lahir maupun batin.

Pancasila bisa dikatakan sebagai identitas bangsa Indonesia dan apabila setiap generasi memahami tidak hanya sekedar mengetahui kelima sila tersebut maka berbagai dampak yang kurang baik yang muncul dari budaya luar sebagai efek globalisasi bisa dibentengi. Budaya barat tidak selalu memiliki efek buruk. Karena pada dasarnya budaya tidak akan berhenti namun akan terus berkembang maka mencegah budaya luar ke Indonesia tentu tidak bisa dilakukan.

Friday, March 29, 2013

Mengenal Ilmu Budaya Dasar

 

Prof. Dr. Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokan dalam tiga kelompok besar yaitu:

Ilmu-ilmu Alamiah (natural science)

Ilmu-ilmu alamiah bertuan mengetahui ke teraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukkan suatu kualitas hasil analisis itu kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu  dibuat prediksi. Hasil penelitiannya 100% benar dan 100% salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah Astronomi, Fisika, Kimia, Biologi, Kedokteran, Mekanika.

 

Ilmu-ilmu Sosial (social science)

Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar  manusia.  Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.  Tetapi hasil penelitiannya tidak mungkin 100% benar, hanya mendekati kebenaran, Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antar manusia itu tidak dapat berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara lain ilmu Ekonomi, Sosiologi,  Politik, Demografi, Psikologi, Antropologi Sosial, Sosiologi Hukum,dsb.

Pengetahuan budaya (the humanities)

Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat  manusiawi. Untuk mengaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa dan pernyataan yang bersifat unik. Peristiwa-peristiwa dan kenyataan- kenyataan itu pada umumnya terdapat dalam tulisan-tulisan. Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.

 

Pengetahuan budaya (The Humanities)  dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian  lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll.

Sedang Ilmu Budaya Dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dari pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain Ilmu  Budaya Dasar menggunakan pengertia-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Ilmu budaya dasar berbeda dengan  pengetahuan budaya, Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris disebut  dengan Basic Humanities. Pengetahuan budaya dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai makhluk  berbudaya (homo humanus), sedangkan Ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

Tujuan IBD

  • Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.
  • Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis.
  • Mengusahakan mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan negara ahli dalam bidang masing–masing, memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.
  • Menguasai wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.

Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar

  • Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya.
  • Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat.