Sunday, November 1, 2015

Sumber Daya Manusia : Wirausaha Melakukan Perencanaan dan Perekrutan Tenaga Kerja


Wirausaha adalah bentuk proses mengembangkan visi yang berupa ide inovatif, peluang , sehingga hasil dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang terbentuk pada kondisi ketidakpastian. Pada dasarnya banyak orang memilih untuk berwirausaha dibandingkan dengan bekerja sebagai pegawai atau karyawan kantoran, karena dari segi waktu dan pendapatan saja sudah sangat jauh berbeda, namun dari ke dua pilihan tersebut tentu saja ada keuntungan dan kerugian masing-masing yang sudah harus menjadi resiko jika ingin berwirausaha. Jika memilih sebagai wirausahawan tentu banyak hal dan tantangan baru yang akan dihadapi. Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Berwirausaha bisa banyak dilakukan disegala bidang seperti berwirausaha dibidang perdagangan/ jual-beli, berwirausaha dibidang kuliner (makanan/minuman), berwirausaha dibidang produksi baju, dll. Inti dari wirausaha sendiri adalah berani tampil beda, karya sendiri, inovatif, kreatif, jujur dan yang terakhir jangan pantang menyerah. Layaknya sebuah perusahaan, maka  suatu wirausaha baik dalam  bentuk kecil maupun besar harus mampu membuat langkah perencanaan dan perekrutan tenaga kerja yang lebih efektif, guna untuk kelancaran usahanya ke depan. Maka untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik, tentunya perlu ada perencanaan yang baik juga. Dalam proses ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti jenis pekerjaan yang akan dibutuhkan oleh wirausahawan tersebut, jumlah yang dibutuhkan, waktu kerja dan sebagainya. Biasanya ada dua faktor yang harus diperhatikan, yaitu faktor internal dan eksternal. Hal lain yang perlu dilakukan juga adalah kemampuan menggunakan media yang dalam menyampaikan bentuk lowongan kerja untuk menarik perhatian para pencari kerja (Job Seeker).
Pada umumnya, proses rekruitmen dilakukan untuk mencari calon atau kandidat tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan SDM dalam suatu wirausaha. Adapun dalam proses perekrutan dilakukkan baik secara internal dan eksternal . Pada proses rekruitment secara internal akan dilakukan analisis terhadap jabatan maupun pekerjaan yang ada. Dalam proses tersebut  seleksi akan dilakukan, agar dapat menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan adalah melakukan seleksi berdasarkan beberapa poin yang terikat dengan jenis pekerjaan yang dibutuhkan seperti jenjang pendidikan dan pengalaman bekerja. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja/interview dan proses seleksi lainnya. Jika semua proses selesai dilakukan tentulah akan ditemukan beberapa dari calon tersebut yang memenuhi kriteria yang diinginkan. Tentunya harus sesuai dengan jabatan atau lowongan pekerjaan yang dibutuhkan tadi. Calon pekerja yang akan diterima biasanya akan melalui beberapa proses uji coba kerja yang sudah ditentukan oleh tempat mereka diterima kerja. Hal ini dilakukan agar wirausahawan tidak akan merasa kurang puas nantinya terhadap pekerja yang baru, karena sebelumnya sudah dilakukan uji coba dan tentunya si pekerja ini sudah memenuhi kriteria-kriteria yang sudah di tentukan sebelumnya. Adapun ketika sebuah wirausaha merasa bahwa untuk mengembangkan usahanya lebih besar diperlukan pihak dari luar (eksternal) maka wirausahawan akan melakukan proses rekruitmen eksternal dimana pada umumnya yang biasa sering dilakukan adalah proses outsourcing.

Sumber :
http://ipstudents-uii.org/?cat=5
http://organisasi.org/makalah-tentang-perekrutan-tenaga-kerja-dasar-dasar-bisnis-oleh-farchan-ipb
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/perencanaan-wirausaha-dan-perekrutan-tenaga-kerja-sumber-daya-manusia/